Trenbelajar.com –Dalam era digital saat ini, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi bagian integral dari proses pendidikan,
AI dapat mengubah cara kita belajar, Seperti disampaikan Stella Christie, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, menekankan perlunya mempertimbangkan aspek etis dalam penggunaan teknologi ini .
Pendidik harus proaktif dalam menunjukkan kepada siswa tentang risiko dan konsekuensi dari penggunaan AI yang tidak etis.
Tanpa pemahaman yang jelas, siswa mungkin terjebak dalam ketergantungan pada teknologi yang dapat mengurangi kemampuan berpikir kritis mereka.
Detailnya Serius dari Ketergantungan pada AI
Ketergantungan yang berlebihan pada AI dalam proses pembelajaran dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. Salah satunya adalah hilangnya kemampuan untuk membedakan kualitas karya.

Seorang anak belajar memanfaatkan AI. Gambar : Proimagelab
Siswa yang terbiasa menggunakan AI mungkin kesulitan menilai hasil karya mereka sendiri, sehingga mengurangi nilai pendidikan secara keseluruhan.
Selain itu, janji untuk menghasilkan karya orisinal adalah risiko lain yang perlu diwaspadai.
Penggunaan AI tanpa bimbingan yang tepat dapat mendorong siswa dan pengajar akan selalu memberdayakan teknologi, menghambat kreativitas dan inovasi yang seharusnya menjadi inti dari pendidikan.
Risiko ketidakpahaman mengenai batasan penggunaan AI juga sangat serius.
Tanpa pemahaman yang jelas, AI bisa mengambil alih proses kreatif, mengurangi kesempatan bagi individu untuk berpikir dan berkreasi secara mandiri.
Oleh karena itu, sangat penting bagi pendidik untuk menyampaikan dan menekankan batasan yang diperlukan dalam penggunaan AI.
Dengan memberikan wawasan tentang dampak negatif penggunaan AI, kami dapat membantu membangun kesadaran dan pemahaman yang lebih baik di kalangan siswa.
Pendidikan tentang etika dan tanggung jawab penggunaan teknologi ini akan membantu menciptakan generasi yang tidak hanya terampil dalam teknologi, tetapi juga sadar akan konsekuensi dari tindakan mereka.