kredit foto : pexels.com
Trenbelajar.com – Kurikulum Merdeka merupakan konsep pendidikakan yang memberi kebebasan kepada peserta didik dalam memilih dan mengatur gaya belajar mereka sendiri. Diharapkan dengan konsep ini akan memberi fleksibilitas dan relevansi yang tinggi dalam pembelajaran sehingga peserta didik dapat mempelajari Mapel yang diminati untuk kehidupan masa depannya.
Tentunya mereka dengan minat dan gaya belajar yang berbeda akan berdampak terhadap pembuatan rencana pembelajaran yang dibuat oleh guru sehingga kebutuhan belajar tiap siswa akan terpenuhi.
Oleh karenanya, pembelajaran diferensial sangat diperlukan guna memenuhi kebutuhan gaya belajar siswa yang berbeda.
Dikutip dari imrantululi.net, Tomlinson (2001:45) menyampaikan Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid.
Namun, harus diingat bahwa pembelajaran diferensial di kelas harus dipastikan adil bagi semua siswa, tanpa mengabaikan perbedaan kemampuan mereka.
Keadilan dalam pembelajaran merupakan prinsip yang sangat penting, terutama di tingkat pendidikan dasar. Tujuanya memberi kesempatan yang setara bagi peserta didik untuk mencapai potensi terbaik mereka. Dengan pendekatan yang tepat, pembelajaran diferensial dapat mendukung rasa keadilan ini dengan mengakomodasi perbedaan kemampuan siswa.
Berikut beberapa hal yang harus dilakukan guna menjaga rasa keadilan dalam pelaksanaan pembelajaran diferensial ini :
1. Lakukan Asesmen awal
Penting untuk melakukan penilaian awal yang komprehensif untuk memahami kebutuhan dan kemampuan individu setiap siswa. Dengan cara ini, guru dapat mengidentifikasi tingkat pemahaman dan keterampilan siswa dalam berbagai bidang pembelajaran.
2. Buatlah Kelompok
Siswa dapat dikelompokkan berdasarkan kemampuan mereka dalam pembelajaran diferensial. Dalam kelompok-kelompok ini, siswa yang lebih mampu dapat membantu siswa yang membutuhkan bimbingan tambahan. Ini dapat menciptakan lingkungan kolaboratif dimana siswa saling belajar dan mendukung satu sama lain.
3. Rencanakan Pembelajaran Secara Individual
Guru dapat menyusun rencana pembelajaran secara individual dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa. Rencana ini dapat mencakup sumber daya tambahan, bimbingan, atau tugas yang disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang sesuai dengan kemampuan siswa.
4. Jangan Kaku dalam Memberi Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan harus mempertimbangkan keberagaman kemampuan siswa. Guru dapat menggunakan berbagai metode evaluasi, termasuk penilaian berbasis kinerja, proyek, atau portofolio, yang memungkinkan siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka sesuai dengan kemampuan mereka karena gaya belajar masing-masing siswa berbeda.
Namun, harus disadari pula bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan dan kecepatan belajar yang berbeda. Di situasi terdapat perbedaan kemampuan sangat signifikan, diperlukan upaya tambahan guna memastikan bahwa semua siswa mendapatkan bimbingan dan dukungan yang sesuai dengan kebutuhannya.