Trenbelajar.com – Diakui atau tidak pembentukan karakter anak sangat mutlak diperlukan guna menciptakan generasi muda yang sesuai dengan apa yang kita harapkan yang akan bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, agama maupun bangsa dan negara.
Di era tekhnologi yang makin berkembang pesat terutama dengan adanya siaran televisi dan penggunaan gawai (Handphone) oleh anak bila tanpa dibimbing dan diawasi oleh orang dewasa maka secara langsung maupun tidak akan membuat karakter anak berkembang tanpa adanya
pengawasan. Harus diingat bahwa tidak semua siaran televisi maupun internet yang ada dibuka anak di gawainya bersifat positif maupun negatif semua, oleh karenanya peran kita sebagai orang tua untuk membimbing dan mengawasinya.
Untuk diketahui, karakter adalah suatu pembawaan individu berupa sifat, kepribadian, watak serta tingkah laku yang diekspresikan dalam kehidupan sehari-hari. Pembentukan karakter dalam diri seseorang terjadi melalui proses pembelajaran sepanjang hidupnya.
Dengan melihat hal tersebut maka mari kita bersama-sama berusaha untuk mendidik dan menciptakan karakter anak yang sesuai dengan nilai-nilai norma yang berlaku di masyarakat, agama maupun negara. Salah satu caranya dengan melakukan pembiasaan berbuat perilaku yang baik yang
rutin dilakukan oleh anak tiap harinya baik di sekolah maupun di rumah.
Pembiasaan merupakan pola belajar yang ada pada diri siswa yang bersifat teratur dan
otomatis. Kebiasaan bukanlah bawaan sejak lahir, melainkan kebiasaan itu dapat dibentuk oleh siswa sendiri serta lingkungan pendukungnya. Oleh karenanya, tanpa adanya kerjasama antara sekolah dan orang tua/wali siswa usaha ini kurang berhasil dengan maksimal.
Â
Tahapan Pembiasaan Karakter
Sebuah kebiasaan, tidak hanya menyangkut aktifitas fisik saja melainkan juga aktivitas jiwa psikologis seseorang.
Apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan secara rutin, berulang ulang tanpa terasa akan berubah menjadi kebiasaan. Berawal dari kebiasaan ini akan menimbulkan respon otomatis dalam
berbagai kesempatan berperilaku.
Ambil contoh apabila kita terbiasa berpikir positif, maka fakta atau kejadian apapun yang dihadapi secara otomatis pikiran positiflah yang akan muncul sehingga menimbulkan sikap yang tenang. Pada akhirnya keputusan yang diambilkannya pun dapat menjadi win win solution bagi semua pihak.
Begitu sebaliknya bila kita lebih membiasakan negative thinking dikedepankan maka setiap keputusan yang diambil akan menyakiti salah satu pihak.
Oleh karenanya sejak dini diperlukan pembiasaan karakter yang baik agar kedepannya watak dan kepribadian anak dapat menjadi modal meraih masa depannya yang lebih cemerlang.
Â
Pengaruh Karakter
Yang perlu diingat bahwa karakter seseorang akan dapat mempengaruhi kehidupan seseorang diantaranya pola berpikirnya dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi ciri khas dan penunjuk diri
masing-masing individu. Ciri khas inilah yang membedakan seseorang dengan orang
lain dan tidak ada yang sama persis walaupun dengan saudara kembarnya.
Demikian pula karakter juga akan berpengaruh dalam hidup bersosialisasi karena akan dapat menentukan penerimaan masyarakat terhadap diri kita sendiri. Bermodalkan karakter yang baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara maka seseorang itu akan mudah dalam
menggapai apa yang diinginkan dengan cara yang elegan tanpa merugikan orang lain dan yang jelas akan dipercaya oleh orang lain.
Dari uraian di atas dapat ditarik simpulan bahwa karakter merupakan modal utama seseorang dalam bergaul di masyarakat, berbangsa dan bernegara dan dengan bermodalkan karakter yang baik juga maka apa yang dicita-citakan akan mudah diraih tanpa ada orang yang merasa dirugikan.
Â
Â