Home Info Guru Simpel Cara Membuat Asesmen Koginitf untuk Siswa SD

Simpel Cara Membuat Asesmen Koginitf untuk Siswa SD

by Tren Belajar

Trenbelajar.com – Sebelum para siswa masuk ke kelas baru dapat dilakukan asesmen kognitif bertujuan mengukur kemampuan kognitif mereka.

Asesmen ini  untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki siswa sehingga dapat mempersiapkan materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Dengan melakukan asesmen kognitif sebelum memasuki kelas baru, guru dapat mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa dalam hal kognitif, serta penggunaan strategi pembelajaran yang tepat.

Pemberlakuan asesmen kognitif di kelas 5 SD, penting untuk menyesuaikan instrumen asesmen dengan tingkat perkembangan kognitif dan bahasa siswa.

Asesmen dapat melibatkan penggunaan soal pilihan ganda, pertanyaan terbuka, penyelesaian masalah, atau evaluasi proyek atau tugas yang melibatkan pemikiran kritis dan kreatif.

Lebih khusus tujuan asesmen di kelas 5 SD adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih holistik tentang kemampuan kognitif siswa, untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, serta untuk menyusun rencana pembelajaran yang sesuai.

Asesmen ini membantu guru dalam merencanakan pengajaran yang tepat dan mengarahkan siswa dalam pengembangan keterampilan berpikir yang diperlukan.

Namun perlu diingat bahwa pendekatan asesmen yang digunakan harus disesuaikan dengan usia dan kemampuan siswa di kelas 5 SD.

Pertimbangkan tingkat kemampuan mereka dalam memahami instruksi, jenis tugas yang sesuai, dan aturan penilaian yang dapat menghargai perkembangan individual mereka.

Langkah Membuat Tes Kognitif

Berikut ini yang perlu dilakukan dalam membuat asesmen kognitif bagi anak SD khususnya kelas 5 :

 

1. Pilih instrumen asesmen yang sesuai

Pilih tes kognitif yang sesuai dengan perkembangan kognitif anak SD.

 

2. Gunakan bahasa dan instruksi yang mudah dipahami

Pastikan bahasa dan instruksi yang digunakan dalam tes sesuai dengan pemahaman anak SD. Sederhanakan istilah dan gunakan contoh konkret yang relevan untuk membantu anak memahami tugas.

 

3. Beri tambahan visual

Sertakan tampilan visual di dalam tes, seperti gambar atau bahan manipulatif, untuk membantu anak memahami tugas dan merespons dengan lebih baik.

 

4. Pertimbangkan kapasitas perhatian dan durasi tes

Anak SD sebagian besar masih memiliki keterbatasan dalam kapasitas perhatian yang lebih rendah dan kesabaran yang lebih terbatas. Pertimbangkan durasi tes yang sesuai yang meminimalkan kelelahan dan gangguan anak.

 

5. Libatkan orang tua dan guru lain

Berkomunikasi dengan orang tua dan guru lain  guna mendapatkan pemahaman yang lebih holistik tentang kemampuan kognitif anak serta memperoleh informasi tambahan tentang perilaku atau keterampilan anak di luar konteks tes.

 

Di dalam mengukur aspek kognitif dalam pembelajaran, tidak semua aspek harus diukur setiap saat. Pemilihan aspek yang akan diukur harus didasarkan pada tujuan pembelajaran dan kebutuhan instruksional.

 

Guru perlu mengidentifikasi aspek kognitif mana yang paling relevan dengan topik yang sedang dipelajari atau dengan kemampuan siswa yang ingin diukur. Pemilihan aspek yang tepat akan membantu dalam memahami sejauh mana siswa telah memahami materi yang diajarkan.

Artikel lain

Leave a Comment