Trenbelajar.com – Warga Nahdliyyin mungkin lebih sering melakukan tahlil karena tahlil merupakan salah satu praktik keagamaan yang penting dalam ajaran Islam, terutama dalam mazhab Syafi’i yang banyak diikuti oleh Nahdliyyin. Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh tradisi dan keyakinan dalam komunitas mereka.
Tahlil dapat diajarkan dan dijadikan bagian dari kegiatan keagamaan di sekolah, terutama jika sekolah tersebut memiliki pendekatan agama dalam kurikulum atau jika ada permintaan dari komunitas siswa yang ingin menjalankan praktik tersebut. Namun, perlu diingat bahwa implementasinya harus memperhatikan aspek kebebasan beragama dan menghormati keragaman keyakinan di antara siswa.
Tahlil memiliki beberapa fungsi dalam praktik keagamaan Islam:
1. **Mendoakan Orang Meninggal**: Tahlil sering dilakukan sebagai bentuk doa untuk orang yang telah meninggal. Kata “tahlil” sendiri berasal dari kalimat “La ilaha illallah” yang berarti “Tidak ada Tuhan selain Allah.” Melalui tahlil, umat Muslim berdoa untuk keampunan dan kemuliaan bagi yang telah meninggal.
2. **Menenangkan Hati dan Jiwa**: Praktik tahlil juga dapat memberikan ketenangan bagi mereka yang berduka atau merasa sedih. Mengucapkan kalimat-kalimat tahlil dapat membantu meredakan kegelisahan dan menghadirkan rasa kedamaian.
3. **Penguatan Iman**: Tahlil mengingatkan umat Muslim akan ajaran dasar iman dalam Islam, yaitu bahwa hanya ada satu Tuhan. Ini dapat memperkuat iman dan mengingatkan akan pentingnya pengabdian kepada Allah.
4. **Mempererat Hubungan Sosial**: Tahlil sering diadakan dalam bentuk majelis atau pertemuan kelompok, sehingga dapat mempererat hubungan sosial dalam komunitas Muslim. Hal ini juga memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk saling mendukung dan bersama-sama berdoa.
5. **Merayakan Peristiwa Khusus**: Tahlil juga dapat diadakan sebagai bagian dari merayakan peristiwa tertentu, seperti peringatan kematian, ulang tahun kematian, atau acara-acara keagamaan lainnya.
Secara umum, tahlil memiliki makna spiritual dan sosial yang penting dalam kehidupan umat Muslim.
Oleh : Suhirman, S.Pd.
